CILEGON - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Cilegon menggelar pertemuan dengan perwakilan Kadin, Gapensi, HIPPI, dan HIPMI, Jumat (25/7/2025). Pertemuan tersebut membahas terkait pelaksanaan kegiatan kemitraan usaha pada proyek pembangunan pabrik Chandra Asri Alkali (CAA).
Pertemuan yang dipimpin Kepala DPMPTSP Kota Cilegon, Hayati Nufus itu disepakati bahwa setiap masing - masing asosiasi pengusaha menunjuk PIC yang bertanggung jawab untuk menginventarisasi daftar perusahaan untuk disampaikan ke Kadin dan diteruskan kepada pihak PT China Chengda Engineering (CCE) dan PT Total Bangun Persada (TBP).
Hayati Nufus mengatakan, DPMPTSP Kota Cilegon dalam hal ini hanya berperan sebagai fasilitator untuk menjembatani terbangunnya komunikasi para pengusaha lokal. Adapun untuk pekerjaan, seluruhnya telah diserahkan dan akan diatur oleh Kadin Kota Cilegon.
"Sesuai kesepakatan tadi itu dibuatkan Google Drive dari Kadin, kemudian Kadin menampung semua pengusaha lokal, kemudian dari situ dikirimkan ke Chengda atau main contractor. DPMPTSP hanya mengetahui saja, tembusan," ujarnya kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat (25/7/2025).
Nufus menegaskan DPMPTSP Cilegon tidak memiliki kewenangan untuk menentukan siapa yang akan mendapatkan pekerjaan. Hal itu sepenuhnya menjadi kewenangan dari PT China Chengda Engineering dan PT Total Bangun Persada selaku main contractor.
"Nanti yang menseleksi pihak itu Chengda, bukan DPMPTSP. Kita hanya fasilitator saja untuk membantu komunikasi. Intinya, kami menjaga supaya ini menjadi kondusif, pengusaha lokal diutamakan," ungkapnya.
Lebih lanjut Nufus menjelaskan, sebanyak 19 jenis pekerjaan pada proyek pembangunan pabrik CAA akan disatupintukan atau dikoordinatori oleh Kadin Cilegon.
Belasan jenis pekerjaan itu nantinya bakal dibagikan kepada para pengusaha lokal agar ikut serta dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) tersebut.
"Ada 19 jenis pekerjaan sudah diserahkan ke Kadin. Jenis-jenis pekerjaannya sudah diserahkan ke Kadin dan Kadin membagikan ke asosiasi tersebut. Semua satu pintu ke Kadin, sesuai amanat BKPM RI koordinatornya Kadin dalam hal ini jadi wadah pengusaha," pungkasnya. (Arie/red)
