Sabtu, 9 Agustus 2025

Polisi Terapkan Rekayasa Lalu Lintas Saat Puncak Budaye Cilegon Fest & International Folk Arts 2025

Kabag Ops Polres Cilegon, AKP Choirul Anam. (Foto: Babebanten.com)

CILEGON, BabeBanten - Sebanyak 1.018 personel gabungan yang terdiri dari Polres Cilegon, Satpol PP, Dishub, Dinkes, Damkar, dan Brimob Polda Banten diterjunkan untuk mengamankan Festival Budaye Cilegon Fest & International Folk Arts 2025. 

Kabag Ops Polres Cilegon, AKP Choirul Anam, mengungkaplan bahwa ribuan personal itu akan dikerahkan untuk mengamankan sepanjang jalur yang akan dilalui oleh peserta pawai hingga kawasan Alun - alun. 

Untuk kelancaran jalannya iring - iringan pawai, Polres Cilegon juga akan menerapkan rekayasa lalu lintas. 

"Rekayasa lalu lintas itu dilakukan mulai dari depan Rumdin Walikota yang mengarah ke Alun- alun. Untuk pelaksanaan festival kita tutup 2 jalur. Yang 1 jalur kita pergunakan untuk masyarakat yang melihat kegiatan tersebut dan 1 jalur yang mengarah ke Barat Alun-alun kita gunakan untuk festival, " ujarnya saat dikonfirmsi, Kamis (7/8/2025). 

Baca juga: Kota Cilegon Jadi Tuan Rumah Festival Internasional BC FIFA 2025, Ini Jadwalnya 

Choirul Anam mengatakan, rekayasa lalu lintas tersebut akan diberlakukan pada saat hari puncak.

"Kita berlakukan hari Minggu saja pada saat pelaksanaan kirab budaya kurang lebih mulai dari jam 08.30 WIB. Jalur kita sudah tutup sementara. Semua kegiatan ini sifatnya tentatif. Pada saat ujung ekornya sudah mulai berjalan nanti akan kita buka secara perlahan," jelasnya. 

Pengamanan extra ketat ini, kata Choirul Anam, bertujuan untuk menjaga dan mengantisipasi terjadinya hal - hal yang tidak diinginkan. 

"Kami juga tekankan kepada masyarakat yang ingin menyaksikan festival tidak perlu bawa barang-barang berharga dan yang bawa kendaraan jangan lupa dikunci stang, " imbuhnya. 

Lebih lanjut, Choirul Anam menjelaskan bahwa peserta pawai dari Rusia, Bulgaria, India, dan Korea Selatan akan mendapatkan pengawalan khusus yang melekat. 

"Masing - masing negara kami ada Polwan dan polisi berpakaian preman yang bertugas melekat mengawal setiap kegiatan hingga sampai di dalam hotel tempat mereka menginap, " pungkasnya. (Arie/red)