Kamis, 25 September 2025

Pemkot Cilegon Harus Evaluasi Menyeluruh Soal Rencana Pinjaman Daerah Untuk Bangun JLU

Aktivis Pemerhati Pembangunan Kota Cilegon, Juli Tresno Ajie. (Foto: Istimewa)

CILEGON, BabeBanten - Aktivis Pemerhati Pembangunan, Juli Tresno Ajie, angkat bicara terkait rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon yang akan melakukan pinjaman daerah ke PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) untuk pembiayaan pembangunan fisik Jalan Lingkar Utara (JLU). 

Juli meminta Pemkot Cilegon mengevaluasi menyeluruh dan mempertimbangkan secara matang rencana pinjaman ratusan miliar untuk membiayai pembangunan fisik JLU tersebut. 

Ia mengkhawatirkan, jika pinjaman itu tetap dilakukan oleh Pemkot Cilegon akan berdampak dengan program pembangunan lainnya. Apalagi, kondisi keuangan daerah saat ini sedang tidak baik - baik saja. 

"Saya melihat pembangunan JLU tidak cukup mendesak untuk dilaksanakan, bahkan terkesan dipaksakan karena tanpa perencanaan yang matang.Ini tidak baik," ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (24/9/2025). 

Baca juga: Walikota Robinsar Menjawab Kekhawatiran Pimpinan DPRD Cilegon Soal Pinjaman Daerah Untuk JLU

Menurut Juli, daripada menambah beban baru, lebih baik Pemkot Cilegon mencari pendanaan alternatif seperti dana alokasi khusus (DAK) atau mencari investor. 

"Coba Pemkot Cilegon cari pendanaan alternatif untuk bangun JLU, jangan ngutang. Kalau memang kondisi keuangan tidak memungkinkan lebih baik tunda aja dulu pembangunan JLU ini, " ungkapnya. 

Ketimbang pusing memikirkan dana untuk membangun JLU, lanjut Juli, lebih baik Pemkot Cilegon fokus pada program prioritas yang berdampak langsung bagi masyarakat dan ekonomi. 

"Mending Pemkot Cilegon memprioritaskan program pemenuhan kebutuhan hak dasar masyarakat seperti kecukupan pangan, harga sembako murah, pendidikan yang benar-benar gratis untuk masyarakat, menjamin dan menjaga masyarakat selalu sehat dan lepas dari persoalan gizi buruk karena kita hidup berdampingan dengan industri hulu dan hilir sangat rentan dengan dampak polusi udara dan air, "pungkasnya. (Arie/red)