CILEGON, BabeBanten - Pengurus Nasional Karang Taruna (PNKT) tidak mengakui hasil Temu Karya Karang Taruna (TKKT) 2025 yang digelar di D'Mangku Farm Mancak, Kabupaten Serang, pada 19 Novemver 2025 lalu, yang menetapkan Edi Firmansyah sebagai Ketua Karang Taruna Kota Cilegon periode 2025 - 2030.
Tidak diakuinya hasil Temu Karya Karang Taruna Kota Cilegon tersebut dipertegas dengan keluarnya Surat Keputusan (SK) Nomor 017/Int/KEP/PNKT/XII/2025 tentang Pengesahan Caretaker Pengurus Kota Karang Taruna Cilegon.
Dalam SK yang ditandatangani Ketua Umum G. Budisatrio Djiwandono dan Sekretaris Jenderal A. Malik Haramain itu menetapkan Keni Novandri Saputra sebagai Ketua Caretaker Pengurus Karang Taruna Kota Cilegon, dan Grandis serta Fahmi Ismail sebagai anggota.
Salinan SK PNKT tersebut disampaikan kepada Menteri Sosial RI, Walikota Cilegon, Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kementerian Sosial dan Dinas Sosial Kota Cilegon.
"Berdasarkan Permensos terbaru itu pengesahan dan pengukuhan Karang Taruna baik di tingkat 1 atau tingkat 2 itu oleh PNKT. Dalam hal ini karena memang Karang Taruna dalam kondisi kemarin itu pelaksanaannya itu sebelum PNKT dilantik dan kemudian hasilnya itu berdinamika, makanya PNKT mengambil sikap untuk men-caretaker Karang Taruna Kota Cilegon," ungkap Keni saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (12/12/2025).
Baca juga: Kejanggalan Proses Pelaksanaan TKKT Kota Cilegon Dilaporkan ke Karang Taruna Pusat
"Kita dari pusat sudah menurunkan caretaker, maka kita tidak mengakui jika ada pelantikan dan pasti tidak akan menghadiri. Secara organisasi, pasti kami tidak akan mengakui, kalau kita mengakui enggak perlu kita terbitkan SK Caretaker terbaru," tegasnya.
Untuk menginformasikan kondisi Karang Taruna Kota Cilegon, lanjut Keni, pihaknya juga telah mengirim surat permohonan audiensi kepada Walikota Cilegon yang terbit pada 4 Desember 2025.
"Kita sudah kirim surat audiensi beberapa hari lalu dan sekarang belum ada jawaban. Sekarang kita masih menunggu waktu dari pemerintah daerah dan Dinas Sosial karena surat itu ke Dinsos kita sampaikan," pungkasnya.(Arie/red)