CILEGON, BabeBanten - Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC) menggelar aksi unjuk rasa di Tugu Baja Landmark Cilegon, Selasa (26/8/2025). Dalam aksinya, Mahasiswa menyoroti insiden kecelakaan kerja yang menewaskan seorang karyawan di PT Selago Makmur Plantation pada Minggu (10/8/2025) lalu.
"Tragedi ini bukan sekadar musibah, melainkan akibat adanya dugaan kelalaian. Pengabaian aturan, dan lemahnya pengawasan di dalam lingkungan pabrik oleh pihak perusahaan mengindikasikan pelanggaran K3 yang seharusnya menjadi kewajiban mutlak perusahaan sebagaimana di atur dalam Undang-Undang," ungkap Ketua Umum IMC, Ahmad Maki.
Baca juga: Kecelakaan Kerja di PT Selago Makmur Plantation Cilegon Menewaskan Satu Orang Karyawan
Maki mengatakan, aksi unjuk rasa ini sebagai bentuk kekecewaan masyarakat. Pasalnya, sampai hari ini pihaknya belum mendengar adanya tindakan tegas dari pihak ynag berwenang kepada PT Selago.
"Diamnya aparat bukan hanya melukai rasa keadilan, tetapi juga membuka jalan bagi perusahaan lain untuk terus abai pada K3. Pertanyaannya, untuk siapa aparat bekerja? Untuk rakyat, atau untuk siapa?," ucapnya.
Insiden laka kerja di PT Selago itu juga menjadi tamparan keras bagi stakeholder dan pemerintah. Pengawasan standar keselamatan kerja terkesan dibiarkan longgar sehingga pekerja menjadi korban.
Baca juga: Buntut Insiden Laka Kerja, Komisi II DPRD Cilegon Bakal Panggil PT Selago Makmur
"Maka kami menuntut aparat berwenang dan intansi terkait harus mengusut tuntas secara transparan tragedi kecelakaan kerja di PT Selago dan menindak tegas atas kelalaian penerapan K3 yang menyebabkan hilangnya nyawa pekerja," pungkasnya. (Arie/red)