CILEGON, BabeBanten - Tim Pengawas Ketenagakerjaan pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Banten mendatangi PT Selago Makmur Plantation yang berlokasi Kelurahan Gunungsugih, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Selasa (12//2025), untuk melakukan investigasi kasus kecelakaan yang menewaskan satu orang karyawan.
Pengawas Ketenagakerjaan Disnakertrans Banten, Rahmatullah, mengatakan pihaknya ingin memastikan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 11 Tahun 2023 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Ruang Terbatas sudah terpenuhi atau tidak di PT Selago Makmur Plantation.
"Dalam Permenaker tersebut ada syarat dan standar yang harus dipenuhi di sana (PT Selago Makmur Plantation) dan itu sebagian belum ada, sehingga kejadian itu bisa timbul kapan saja, " ujarnya saat dikonfirmasi.
Rahmatullah menjelaskan, peristiwa kecelakaan kerja itu terjadi saat adanya proses pemindahan bahan metanol dari tanki 30 ke tanki 29 oleh korban.
Baca juga: Kecelakaan Kerja di PT Selago Makmur Plantation Cilegon Menewaskan Satu Orang Karyawan
"Kronologisnya memang ada kegiatan pemindahan bahan metanol dari tanki 30 ke tanki 29 dari 40 sekian tanki. Ketika sudah maksimum, namun tidak habis atau masih ada sisa. Sisa ini dikeluarkan secara manual tapi ternyata selang tidak mencapai titik kedalaman. Akhirnya, masuklah korban untuk memastikan selang ini sampai dasar, namun pada saat selang itu ke dalam, ternyata korban tidak bisa keluar dan langsung kondisi pingsan informasi dari temannya, " ungkapnya.
Rahmatullah bilang, teman korban sempat berusaha menolong, namun tidak bisa karena kondisi korban memang sudah terpapar sehingga korban kehabisan energi dan jatuh pingsan.
Rahmatullah mengebut kegiatan pemindahan bahan metanol di PT Selago Makmur Plantation tersebut tidak memenuhi standar safety.
"Iya (tidak memenuhi standar safety). Ada syarat-syarat yang harus dipenuhi di Permenaker itu tidak tidak dilakukan, di antaranya memastikan tempat kerja itu aman dari segala bahan-bahan yang beracun, apalagi bahan kimia," pungkasnya.
Manajemen PT Selago Makmur Plantation hingga saat ini masih belum dapat dikonfirmasi terkait kecelakaan kerja tersebut. (Arie/red)