CILEGON, BabeBanten - Komisi II DPRD Kota Cilegon berencana akan memanggil pihak PT Selago Makmur Plantation, terkait insiden kecelakaan kerja yang menewaskan satu orang karyawan pada Minggu (10/8/2025) lalu.
Sekretaris Komisi II DPRD Kota Cilegon, Qoidatul Sitta, mengaku menyayangkan terjadinya insiden kecelakaan kerja yang menimbulkan korban jiwa tersebut.
Menurut Sitta, kasus kecelakaan kerja itu harus ditindaklanjuti secara serius untuk memastikan kejelasan kronologis dan tanggung jawab perusahaan.
"Menurut saya ada yang tidak prosedural dan infonya pekerja juga tanpa sertifikat. Info yang saya dapat juga izin masuk ke ruang terbatas, minimnya APD, kemudian sistem keselamatan juga tidak memadai. Ini harus ditindaklanjuti secara serius, " ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (13/8/2025).
Baca juga: Kecelakaan Kerja di PT Selago Makmur Plantation Cilegon Menewaskan Satu Orang Karyawan
Terkait kejadian ini, lanjut Sitta, Komisi II DPRD Kota Cilegon berencana memanggil manajemen PT Selago Makmur Plantation untuk melakukan hearing atau rapat dengar pendapat (RDP).
"Kita harus melakukan hearing, rapat dengar pendapat, memanggil manajemen atau kita bisa juga sidak ke PT Selago pasca insiden tersebut. Kita butuh informasi lebih lanjut dari mereka setelah Disnakertrans Banten menyebut ada pelanggaran standar keselamatan kerja," ungkap
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini turut mengapresiasi pihak Disnakertrans Banten yang telah bergerak cepat menindaklanjuti kasus tersebut.
Baca juga: Disnakertrans Banten Sebut Kecelakaan Kerja di PT Selago Makmur Ada Pelanggaran Ketenagakerjaan
"Kita sekarang menunggu dari Dinas Tenaga Kerja Banten sudah sampai progres tindak lanjut mereka. Kejadiannya kan sudah 3 hari, setelah inspeksi itu udah ada dong data-data rekomendasi seperti apa, tindak lanjutnya apa, ke depan bagaimana," jelas Sitta.
"Kita sebagai mitra kerja dari Disnaker Cilegon wewenangnya berbeda dengan provinsi karena pengawasan ada di provinsi. Artinya, di sini juga perlu adanya koordinasi. Sampai sekarang kita belum menerima seperti apa, " pungkasnya. (Arie/red)