Sabtu, 14 Juni 2025

Miris, PT Bungasari Flour Mills Cilegon PHK Buruh yang Terlibat Aksi Mogok Kerja

Ilustrasi. (Dok: Suara)

CILEGON - PT Bungasari Flour Mills yang berlokasi di Kelurahan Tegalratu, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Provinsi Banten, dikabarkan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap sebanyak 50 orang karyawan. 

PHK itu buntut dari aksi mogok kerja yang dilakukan buruh di depan perusahaan beberapa hari yang lalu. 

Perwakilan Serikat Pekerja PT Bungasari Flour Mills, Hendi Juliani membenarkan informasi tersebut. Dia mengatakan, surat PHK mulai dikirimkan kepada para buruh sejak awal pekan ini.

“Iya benar, kalau untuk saat ini dari 100 lebih yang ikut aksi mogok kerja itu, sudah masuk kurang lebih 50 ya. 50 karyawan itu sudah masuk surat PHK-nya, dan datanya sudah masuk ke saya,” ungkap Hendi kepada wartawan. 

Diketahui, buruh PT Bungasari Flour Mills melakukan aksi mogok kerja sejak pekan lalu. Aksi itu sebagai bentuk protes terhadap sejumlah kebijakan perusahaan yang dianggap tidak berpihak kepada pekerja. 

Menurut Hendi, dengan adanya pemecatan terhadap buruh ini justru semakin memperkeruh suasana. 

Hendi menyebut, pihak manajemen dinilai keliru dalam menyikapi aksi mogok kerja yang dilakukan pekerja. Ia mengklaim bahwa aksi tersebut telah sesuai ketentuan perundang-undangan.

“Aksi dilakukan pukul 07.00 sampai 17.00 WIB. Para pekerja dari semua shift berkumpul di jam itu. Absensinya juga ada, kami sudah siapkan bukti. Kalau manajemen menggugat, kita sudah punya dasar,” jelasnya. 

Serikat Pekerja juga mengaku telah melaporkan persoalan ini kepada Dinas Pengawasan Ketenagakerjaan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Mereka berharap, manajemen membuka ruang dialog dan menghentikan proses PHK sepihak. 

“Harapan kami, tidak ada lagi pemutusan hubungan kerja. Teman-teman bisa kembali bekerja seperti semula. Intinya kita ingin ada penyelesaian yang adil dan manusiawi,”tuturnya.

Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak manajemen PT Bungasari Flour Mills terkait adanya PHK tersebut. (Arie/red)