SERANG, BabeBanten - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang, mengingatkan warga yang memiliki anak bawah lima tahun atau balita untuk segera melengkapi imunisasinya.
Karena, dengan diimunisasi dapat memberikan kekebalan tubuh atau anti body anak yang dapat terhindar dari penyakit campak.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinkes Kabupaten Serang, Istianah Hariyanti, mengatakan campak merupakan salah satu penyakit berbahaya yang dapat menyerang anak balita.
Jika virus campak yang menjadi penyebabnya ini sudah masuk ke tubuh anak, yang membuat masa inkubasinya atau selang waktu gejala muncul bisa sampai tujuh hingga 21 hari.
"Campak itu penyebabnya virus ya, masa inkubasi bisa panjang paling lama hingga 21 hari, misalnya dia terpapar virusnya, bisa timbul gejala itu dua sampai tiga minggu kemudian. Rata-rata campak ini, menyerang anak balita karena punya daya tahan tubuh yang lemah, memudahkan virus campak masuk," jelasnya, Jumat (28/8/2025).
Istianah mengungkapkan, imunisasi merupakan obat yang ampuh untuk melindungi anak dari campak, sebab akan terbentuk kekebalan tubuh anak, sehingga kalau ada virus yang masuk tubuhnya sudah bisa melakukan perlawanan.
Warga Kabupaten Serang yang memiliki anak balita namun belum imunisasi atau tidak lengkap imunisasinya, diminta segera datang ke fasilitas kesehatan terdekat jangan sampai ditunda.
"Sebagai orangtua tentunya tidak ingin sang buah hatinya terkena penyakit apalagi campak ini, tentu yang harus dilakukan melengkapi status imunisasinya, " imbuhnya.
Lebih lanjut Istianah mengatakan, imunisasi pada anak diberikan sebanyak tiga kali, dimulai dari usia sembilan bulan untuk pertama, lalu imunisasi kembali pada usia 18 bulan atau satu setengah tahun, kemudian terakhir di booster lagi pada kelas satu sekolah dasar.
"Kita punya program pencegahan campak dengan imunisasi, diimunisasi itu campak rubella diberikan kepada anak usia sembilan bulan yang pertama, kedua diulang lagi di umur 18 bulan atau satu setengah tahun, terakhir di booster lagi pada kelas satu sekolah dasar," ujar. Ya.
Istianah menyebut, berdasarkan data imunisasi cakupannya belum mencapai target yang diharapkan, karena sampai sekarang capaiannya masih diangka 50 persen dari target minimal 95 persen.
Masih banyak warga Kabupaten Serang yang belum mau mengimunisasi anaknya atau terlewat jadwalnya.
"Ketika anaknya imunisasi, kena demam akhirnya tidak datang lagi. Sekarang sedang terus kita gencarkan gerakan imunisasi ini, supaya bisa mencapai 100 persen atau minimalnya 95 persen, supaya anak terbentuk kekebalan tubuhnya," pungkasnya. (ADV)