Kamis, 23 Oktober 2025

Pembangunan WTP II Abaikan Masyarakat Sekitar, PT KTI Didemo

Warga saat melakukan aksi unjuk rasa di depan PT KTI. (Foto: BabeBanten)

CILEGON, BabeBanten - PT Krakatau Tirta Industri (KTI) didemo oleh warga Kebonsari, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, Provinsi Banten, Kamis (23/10/2025). Aksi unjuk rasa ini sebagai bentuk protes dan puncak kemarahan masyarakat terhadap anak perusahaan Krakatau Steel tersebut.

Dalam aksinya, masyarakat menuding bahwa PT KTI yang saat ini sedang membangun Water Treatment Plant (WTP) II telah mengabaikan keberadaan masyarakat lingkungan sekitar. 

Hal itu terbukti dengan tidak adanya diskusi atau sosialisasi dari pihak PT KTI kepada masyarakat sekitar terkait pembangunan WTP II. 

Pendemo juga mempertanyakan penyaluran Corporate Social Responsibility (CSR) yang tidak tepat sasaran. Bahkan mereka menduga ada oknum yang bermain soal CSR, tapi tidak diperuntukan untuk masyarakat. 

"Padahal dari masing - masing subkon itu memberikan kontribusi CSR untuk lingkungan. Setelah saya tanyakan seluruh masyarakat, baik RT RW itu tidak pernah mendapatkan CSR tersebut," kata Korlap Aksi, Alex Hadi Susanto kepada wartawan. 

Tidak hanya itu, lanjut Alex, pembangunan WTP II juga telah menimbulkan debu dan bising sehingga masyarakat lingkungan sekitar menjadi terganggu. Apalagi jam kerjanya hingga larut malam. 

"Jam kerjanya juga di luar batas. KTI bukan berada di kawasan industri, tapi di tengah - tengah lingkungan masyarakat. Ini yang menjadi catatan kami, "ungkapnya.

Alex juga menyoroti minimnya penyerapan tenaga kerja untuk masyarakat sekitar dalam proyek WTP II tersebut. 

"Masyarakat terdekat itu sama sekali tidak dilibatkan. Kalau pun dilibatkan itu hanya beberapa gelintir orang saja. Kami tidak antipati terhadap pembangunan di sini, tidak. Kami mendukung, akan tetapi Perda maupun Perwal itu sudah jelas bahwasanya untuk tenaga kerja yang bukan tenaga ahli harus menggunakan masyarakat sekitar, tapi ini tidak dilakukan,"pungkasnya.

Hingga berita ini ditayangkan belum ada keterangan resmi dari pihak PT KTI terkait aksi unjuk rasa masyaraka tersebut. (Arie/red)