CILEGON - Perusahaan Listrik Negara atau PLN memutus aliran listrik Masjid Agung Nurul Ikhlas Cilegon. Pemutusan aliran listrik tersebut sudah terjadi beberapa hari yang lalu.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, PLN terpaksa melakukan pemutusan karena pihak Masjid Agung Nurul Ikhlas belum membayar tagihan listrik yang jumlahnya mencapai Rp 3.374.860 .
Kondisi ini jelas sangat memalukan, apalagi Masjid Agung Nurul Ikhlas Cilegon tersebut setiap harinya ramai oleh masyarakat yang ingin beribadah.
Sejumlah masyarakat Cilegon mengaku prihatin dan merasa malu dengan adanya pemutusan aliran listrik di Masjid terbesar di Kota Cilegon tersebut.
Bahkan, masyarakat mempertanyakan keuangan Dewan Kemakmuran Masjid atau DKM sehingga tidak mampu membayar listrik.
"Sebagai masyarakat Cilegon ini jelas sangat memalukan. Terus uang hasil pungutan parkir selama ini buat apa aja? Kok sampai enggak bisa bayar listrik, " kata Wahidin, Selasa (28/1/2025).
DKM Masjid Agung Nurul Ikhlas diminta menjelaskan kepada masyarakat terkait dengan tunggakan listrik tersebut.
"DKM harus ngomong, kenapa kok sampai tidak bisa membayar listrik. Ini harus dijelaskan apa adanya,"ungkap Topik, warga Cilegon lainnya.(Ardi)
