MERAK, BabeBanten - PT ASDP Indonesia Ferry mengimbau seluruh pengguna jasa penyeberangan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), khususnya di lintasan strategis Merak–Bakauheni.
Masyarakat yang akan bepergian menggunakan kapal diminta mengatur waktu perjalanan sebaik mungkin, mempersiapkan perjalanan dan kendaraan secara matang, serta selalu mematuhi arahan petugas selama berada di area pelabuhan maupun di atas kapal.
Berdasarkan informasi Stasiun Meteorologi Maritim BMKG Pelabuhan Merak, pada periode 18–21 Desember 2025 wilayah Selat Sunda dipengaruhi angin dari sektor Selatan–Barat dengan kecepatan 10–25 knots, tinggi gelombang berkisar 1,2–1,5 meter, serta arus laut yang memerlukan kehati-hatian tinggi dalam operasional pelayaran. BMKG juga mengeluarkan Peringatan Dini I (Waspada) terkait potensi angin kencang hingga 20 knots.
Direktur Utama ASDP, Heru Widodo, menegaskan bahwa dalam kondisi cuaca maritim yang dinamis, keselamatan tetap menjadi prioritas utama perusahaan.
“Setiap proses sandar, bongkar muat, hingga pelayaran kami lakukan secara hati-hati dan terukur. Penyesuaian operasional dilakukan agar keselamatan penumpang, awak kapal, dan seluruh pengguna jasa tetap terjaga, meskipun pada waktu tertentu berdampak pada perlambatan layanan,” ujarnya, Sabtu (20/12/2025).
ASDP terus memperkuat koordinasi dengan BMKG, TNI/Polri, KSOP, BPTD, serta instansi terkait lainnya melalui Port Operational Control Center (POCC). Pengguna jasa diimbau untuk memantau informasi cuaca resmi secara berkala dan tidak memaksakan perjalanan apabila kondisi cuaca dinilai kurang aman. (Arie/red)