CILEGON - Sejumlah orang tua dari anggota Paskibra Kota Cilegon tahun 2024 melabrak Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Cilegon, Sri Widayati. Mereka menagih reward anak mereka yang hingga kini belum juga diterima.
Para orang tua itu menemui Sri Widayati di area parkir Kantor DPRD Cilegon, Kamis (24/7/2025). Kedua pihak sempat berdebat soal pemberian reward para anggota Paskibra Kota Cilegon.
"Kita ingin menuntut hak hak putra-putri kami yang katanya reward itu akan diberikan akhir Agustus 2024. Tapi nyatanya, sampai sekarang belum dan kami juga sudah datang ke Komisi I mengadukan hal ini," ungkap Nurul.
Reward yang dijanjikan oleh Pemkot Cilegon itu berupa perjalanan wawasan kebangsaan ke sejumlah daerah. Hal itu sudah menjadi rutinitas setiap tahun untuk para anggota Paskibraka usai melaksanakan tugasnya.
Tidak hanya soal reward itu, orang tua juga menyebut bahwa fasilitas yang didapatkan oleh para anggota Paskibra Kota Cilegon tahun 2024 selama pelatihan dinilai tidak sesuai.
"Anak-anak kan latihan setelah pemusatan itu kan harusnya dapat makan. Sebenarnya kan anak-anak itu sudah ditanggung semua kan, tapi selama latihan itu anak-anak enggak dapat makan, malah bawa dari rumah," jelas orang tua lainnya, Rita.
Semua persoalan yang menyangkut hak-hak para anggota Paskibra Kota Cilegon tahun 2024 itu sudah dibawa dalam rapat dengar pendapat di DPRD Cilegon pada April 2025 lalu. Namun, hingga kini belum juga temui titik terang.
Sementara itu, Kepala Kesbangpol Kota Cilegon Sri Widayati berdalih bahwa reward yang belum juga diberikan tersebut lantaran terkendala regulasi anggaran.
"Sebenarnya anggarannya sudah ada, kami udah siap, tapi karena ada kesalahan kode rekening yang salah itu tidak bisa kita laksanakan," katanya.
Kepada orang tua, Sri berjanji akan menyelesaikan persoalan itu pada awal Agustus 2025.
"Nanti ibu - ibu saya kabarin kalau semuanya sudah siap, " ujarnya. (Arie/red)