Jamkrida Banten Telah Lakukan Penyesuaian Cadangan Klaim

Kantor PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Banten (Foto:Istimewa)

SERANG - PT Penjaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Banten telah menyelesaikan Laporan Keuangan Audited Perusahaan Tahun Buku 2024 dengan Opini Wajar dalam semua hal yang material meski dengan hasil yang belum optimal.

Dalam audited yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP) Roni Pupung tersebut, PT Jamkrida Banten membukukan rugi komprehensif sebesar Rp957,59 juta.  

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Perusahaan PT Jamkrida Banten, Dwiyoga Subarkah dalam keterangan resmi yang diterima wartawan, Selasa (29/4/2025).

"Hal yang mempengaruhi kondisi itu adalah implementasi penyesuaian dalam pencatatan dan perhitungan atas pencadangan klaim yang direkomendasikan berdasarkan Laporan Hasil Pemeriksaan Langsung (LHPL) Otoritas Jasa Keuangan pada bulan Januari 2025 yang lalu, sehingga laba Perseroan pun ikut terdampak,"ujarnya.

Dwiyoga menjelaskan cadangan klaim yang dibentuk oleh Perseroan adalah sebesar Rp15,11 miliar atau meningkat 8,25 persen dari tahun 2023 yang dicadangkan sebesar Rp13,96 Miliar.

"Atas penyesuaian pencatatan pada pos Cadangan Klaim tersebut, Perseroan sebenarnya telah menunjukan komitmen positif dalam menerapkan dan melaksanakan regulasi secara baik," jelasnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan terdapat beberapa capaian positif yang diraih Perseroan di tahun 2024, salah satunya adalah keberhasilan dalam pencapaian IJP tahun 2024 dibandingkan Target RKA 2024 dengan realisasi sebesar Rp54,38 Miliar atau 96,51% dari target.

Sementara itu, terkait dengan Beban Klaim tercatat turun sebesar 78,79% dibandingkan tahun 2023 yakni sebesar Rp41,13 miliar. 

Selain itu, realisasi atas beban operasional Perseroan di tahun 2024, menunjukan persentase penurunan sebesar 5,52% dibanding tahun 2023 dengan realisasi tercatat sebesar Rp. 2,50 Miliar.

Selanjutnya, dari sisi hasil investasi, Perseroan secara efektif berhasil mengoptimalkan instrumen investasi dengan memperoleh pendapatan hasil investasi sebesar Rp4,27 Miliar atau meningkat sebesar 8,09% dibandingkan tahun 2023 yang lalu.  

Sementara itu, dalam Laporan Posisi Keuangan Per 31 Desember 2024, pada posisi Aset, Perseroan berhasil mencatat peningkatan sebesar Rp. 682,43 Miliar atau meningkat sebesar 14,99% dibandingkan tahun 2023.

"Peningkatan juga terjadi pada posisi Liabilitas dimana terjadi kenaikan sebesar 17,48% dibanding tahun lalu yang dicatat sebesar Rp514,52 Miliar," terang Dwiyoga.

Terkait penyesuaian pencatatan pencadangan klaim tahun 2024, Dwiyoga menuturkan Ekuitas di tahun 2024 tercatat sebesar Rp77,99 Miliar, atau sedikit mengalami kontraksi bila dibandingkan capaian tahun 2023 yang lalu yaitu diangka Rp78,95 Miliar.

"Ini sebagai konsekuensi atas rugi komprehensif Rp957,59 Juta," tuturnya. 

Lebih lanjut, Dwiyoga menuturkan atas capaian Laba Perseroan di tahun 2023 yang lalu, Perseroan akan segera merealiasikan komitmen Penyetoran Dividen kepada Pemegang Saham, sebagai bentuk kontribusi Perseroan selaku BUMD Milik Pemerintah Provinsi Banten, sebesar Rp 4,32 Miliar.

"Sebagian telah direalisasikan oleh Perseroan pada bulan April ini sebesar Rp2 Miliar dan sisanya akan direalisasikan kembali pada bulan Mei dan Juni 2025," ungkapnya.

Sementara itu, terkait permodalan, Progres atas 2 (dua) Rancangan Peraturan Daerah (RAPERDA) yakni PERDA tentang Perubahan Bentuk Hukum Perusahaan Menjadi Perseroda dan PERDA Penambahan Modal Jamkrida Banten telah masuk dalam Program Pembentukan Peraturan Daerah (PROPEMPERDA) di DPRD.

"Khusus untuk penambahan modal, Perseroan telah memperoleh dukungan dari Pemerintah Provinsi Banten selaku Pemegang Saham Pengendali berupa komitmen penambahan modal sebesar Rp. 163,5 Miliar yang akan dipenuhi oleh Pemerintah Provinsi Banten dalam kurun waktu 5 tahun secara bertahap (Per-tahun) yang akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan Pemerintah Daerah," pungkasnya. (Arie/BB)