CILEGON - Ketua Tim Hukum Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon nomor urut 2, Helldy Agustian - Alawi Mahmud, Agus Surahmat, meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Cilegon bersikap profesional dalam menangani setiap laporan dugaan pelanggaran netralitas ASN.
Diketahui , Agus Surahmat melaporkan seorang ASN di Kesbangpol Kota Cilegon berinisial IS yang diduga mendukung paslon nomor urut 01, Robinsar-Fajar Hadi Prabowo. Selain itu, pihaknya juga melaporkan seorang ASN di Badan Penenggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon berinisal SY yang diduga mendukung paslon nomor urut 3,Isro Miraj-Nurrotul Uyun.
"Kami mengapresiasi Bawaslu Kota Cilegon yang sudah meneruskan laporan kami terkait netralitas ASN kepada Kemenpan RB. Artinya terbaca bahwa yang bersangkutan (IS dan SY) melanggar netralitas ASN," kata Agus dalam keterangannya, Sabtu (23/11/2024).
Meski demikian, kata Agus, Bawaslu tidak bisa hanya memberikan tembusan laporan tersebut. Lembaga yang bertanggung jawab atas pengawasan demokrasi itu juga harus menunjukkan profesionalisme dalam menjalankan tugasnya.
"Bawaslu harus terus berkoordinasi dengan Kemenpan RB dan juga Bawaslu pusat untuk menindaklanjuti temuan netralitas ASN yang kami laporkan itu, " ungkapnya.
Sebetulnya, lanjut Agus, banyak sekali laporan yang masuk ke timnya berkaitan dengan berbagai kecurangan pilkada. Mulai bagi-bagi duit, hingga netralitas ASN. Hanya saja, pihaknya kesulitan untuk menangkap. Terlebih hal itu bukan kewenangannya.
"Lalu di mana posisi Bawaslu dan juga Gakkumdu di saat banyak laporan masuk seperti itu. Intinya sekarang kita mendorong Bawaslu untuk menindaklanjuti laporan kita, agar nanti ketika (sengketa) di Mahkamah Konstitusi kita punya jawaban ini," ujarnya. (Red)