Paguyuban Sumedang Larang Gelar Pagelaran Seni Sunda Wayang Golek di Kabupaten Lebak

Suasana pagelaran wayang golek Paguyuban Sumedang Larang. (Foto: Babebanten)

LEBAK – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke - 5, Paguyuban Sumedang Larang (PSL) Banten menggelar pagelaran Seni Sunda Wayang Golek pada Jumat (2/5/2025) malam . Acara ini menampilkan dalang muda Khanha Ade Kosasih Sunarya dari Giri Harja 2 Putu.

Khanha Ade Kosasih Sunarya merupakan dalang muda berusia 21 tahun yang saat ini masih menempuh pendidikan di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung. Ia adalah cucu dari dalang legendaris Ade Kosasih Sunarya dan tercatat sebagai pemenang termuda dalam sejarah Binojakrama (lomba padalangan wayang golek) tahun 2020.

Ketua PSL Banten Dudung Permana menjelaskan, PSL Banten merupakan organisasi sosial yang menghimpun warga Provinsi Banten yang berasal atau keturunan dari Sumedang, Jawa Barat. 

Organisasi ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi serta mendorong anggotanya untuk berkontribusi di berbagai bidang kehidupan seperti politik, pemerintahan, pendidikan, ekonomi, bisnis, dan sosial budaya.

Sri Radya Karaton Sumedang Larang PYM RD. H. I. Lukman Soemadisoeria dalam sambutannya berpesan agar warga PSL mampu menjaga diri dan berperan positif di Provinsi Banten. 

“Kudu bisa mawa diri, (harus bisa bawa diri-red),” ujarnya. 

Ia juga menitipkan warga keturunan Sumedang kepada masyarakat dan pemimpin Banten. 

“Titip saderek, anak jeung incu ka sadayana urang Banten, (titip saudara, anak juga cucu ke semua orang Banten)," harapnya. 

Pagelaran wayang golek ini disaksikan oleh puluhan ribu warga Kabupaten Lebak serta anggota PSL Banten. 

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Lebak Moch Hasbi Asyidiki Jayabaya, Wakil Bupati Amir Hamzah, Sri Radya Karaton Sumedang Larang PYM RD. H. I. Lukman Soemadisoeria, serta Ketua Yayasan Garuda Nusantara Uly Sigar Rusady yang merupakan keturunan Karaton Sumedang Larang.

Selain itu, Bupati Lebak Moch Hasbi Asyidiki Jayabaya menyampaikan apresiasinya atas kekompakan warga PSL Banten. Ia menilai kebersamaan tersebut dapat memperkuat pembangunan dan berkontribusi dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. 

“Mari hidup rukun dan sauyunan (satu pendapat), babarengan ngabangun (bersama sama membangun). Saling tolong-menolong dalam kebaikan,” pungkasnya. (Red)