Kamis, 17 Juli 2025

Tak Hanya Menenangkan Si Kecil saat Rewel, Ini Manfaat Lain Bermain Boneka

Ilustrasi. (Dok: Kumparan)

BANTEN - Manfaat bermain boneka untuk anak tidak hanya menenangkan Si Kecil yang rewel lho, Bun. Banyak hal positif yang bisa buah hati Bunda peroleh dari bermain boneka, termasuk menumbuhkan empati, mendukung imajinasi dan kreativitas, serta mengembangkan kemampuan bahasa dan komunikasi.  

Bunda mungkin sering membelikan Si Kecil boneka karena tergiur bentuknya yang lucu dan menggemaskan. Namun, tahukah Bunda kalau boneka punya manfaat dalam mendukung tumbuh kembang anak? Biasanya anak sudah mulai suka bermain boneka sejak usianya sekitar 6–8 bulan.

Berbagai Manfaat Bermain Boneka untuk Anak

Dengan memberikan boneka, Bunda bisa memberikan kesempatan bagi anak untuk memperoleh manfaat yang mungkin tidak banyak disadari. Nah, berikut ini adalah beberapa manfaat bermain boneka untuk anak: 

1. Meningkatkan empati 

Penelitian mengungkapkan bahwa bermain boneka dapat mengaktifkan bagian otak yang mengendalikan empati. Hal ini karena bermain boneka membebaskan anak untuk berperan menjadi orang lain, misalnya menjadi ibu atau sahabat bagi boneka kesayangannya. 

Dengan menempatkan diri sebagai orang lain, anak akan belajar memahami perasaan dan emosi, yang mana hal ini penting untuk meningkatkan empati seseorang. Selain itu, bermain boneka dengan temannya juga mengajarkan anak makna berbagi dan saling menyayangi serta menerima orang lain. 

2. Membantu mengekspresikan emosi 

Bermain dengan boneka merupakan ruang aman bagi anak untuk mengekspresikan emosinya. Anak merasa bebas untuk sedih, marah, atau senang tanpa intervensi orang lain. Ini bisa menjadi media katarsis atau pelepasan emosi yang baik bagi anak.   

3. Mengembangkan kemampuan bahasa dan komunikasi 

Bermain boneka mendorong anak untuk berbicara, berinteraksi, serta berimajinasi. Anak akan memerankan dirinya sendiri dan boneka yang ia ajak bermain, yang tanpa sadar bisa memperbanyak kosakata dan meningkatkan kemampuannya dalam berkomunikasi dengan orang lain. 

Terkadang, anak juga bisa memiliki teman khayalan saat bermain. Hal ini umumnya normal dan menandakan bahwa ia memiliki imajinasi dan kreativitas yang tinggi. Anak-anak biasanya memilki teman khayalan di sekitar usia 3–6 tahun.

4. Melatih kemandirian anak

Dalam bermain peran, anak biasanya meniru apa yang dilakukan orang dewasa di sekitarnya, misalnya berpura-pura melakukan pekerjaan rumah tangga, memasak, atau merawat bayi. Ini menjadi langkah awal untuk membentuk kemandirian dan rasa tanggung jawab, serta melatihnya mengambil keputusan. 

5. Meningkatkan kemampuan kognitif 

Selama bermain boneka, anak bebas mewujudkan skenario yang ada di kepalanya. Hal ini membuat kreativitas, logika, penalaran, dan kemampuannya dalam menganalisis sesuatu bisa menjadi lebih baik. Dengan begitu, manfaat bermain boneka untuk anak bisa meningkatkan kemampuan kognitifnya. 

6. Mengasah kemampuan motorik 

Meski terlihat sederhana, aktivitas bermain boneka kaya akan stimulasi yang dapat mengasah kemampuan motorik anak, Bun. Gerak tangan saat anak mendandani, memasang aksesori, atau menyisir rambut boneka dapat mengasah motorik halus. 

Sementara aktivitas yang melibatkan gerak tubuh yang lebih besar, seperti mengajak bonekanya jalan-jalan, duduk, atau berdiri, membuat manfaat bermain boneka untuk anak dapat mengasah motorik kasarnya.  

7. Mengurani stres pada anak

Memeluk boneka saat merasa sedih, takut, atau cemas, bisa memberikan efek menenangkan dan meringankan stres yang dirasakannya. Makanya, banyak anak yang memeluk boneka menjelang tidur atau ketika menghadapi sesuatu yang menakutkan bagi mereka, agar tubuhnya menjadi lebih rileks.

8. Mengurangi screen time

Dengan bermain boneka atau mainan lainnya, waktu anak yang habis untuk menatap layar gawai bisa berkurang. Ini bisa menjadi salah satu cara yang baik untuk mengurangi screen time pada anak. Ingat ya Bun, screen time pada anak idealnya adalah 2 jam per hari untuk anak berusia di atas 2 tahun dan 1 jam untuk anak berusia kurang dari 2 tahun. 

Jika Si kecil terlalu banyak menghabiskan waktu di depan layar HP, tablet, atau TV, yuk coba kurangi screen time-nya dan berikan lebih banyak waktu untuk bermain dengan boneka atau mainan lainnya.

Manfaat bermain boneka untuk anak cukup banyak dalam mendukung tumbuh kembangnya. Tidak hanya untuk anak perempuan kok, manfaatnya juga dapat dirasakan oleh anak laki-laki. Jadi, tidak ada salahnya memberi boneka juga untuk jagoan Bunda ya.

Dalam memilih boneka, pastikan desain dan bahannya ramah anak serta sesuai dengan usianya. Bunda juga perlu menemani anak selama bermain, untuk memastikan imajinasi yang mereka ciptakan sesuai dengan usianya dan mengetahui kemampuan serta minat Si Kecil. 

Walau bermain boneka memberikan manfaat untuk anak, Bunda tetap perlu memberi batasan waktu seperti permainan lainnya. Tujuannya supaya aktivitas harian anak seimbang dan ia mampu berinteraksi langsung dengan orang lain, bukan hanya dengan boneka. 

Bermain boneka memang merupakan aktivitas yang baik untuk tumbuh kembang anak. Akan tetapi, jika anak menunjukkan masalah tertentu pada perilakunya, seperti kecanduan bermain atau tampak belum bisa bermain dengan boneka atau mainan lainnya saat usianya sudah cukup, sebaiknya konsultasikan dengan psikolog atau dokter anak untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Berita ini telah tayang di alodokter.com, dengan judul: Sederet Manfaat Bermain Boneka untuk Anak yang Perlu Diketahui