CILEGON, BabeBanten – Peristiwa tragis yang menimpa seorang anak berusia 9 tahun yang meninggal dunia akibat luka tusuk senjata tajam di Komplek BBS III, Kelurahan Ciwaduk, Kota Cilegon, masih belum terungkap.
Dari keterangan yang diperoleh, kejadian bermula sekitar pukul 14.20 WIB ketika ayah korban, Maman Suherman, menerima panggilan telepon dari anak keduanya yang terdengar panik dan meminta pertolongan. Mendapat kabar tersebut, ayah korban segera meninggalkan tempat kerjanya di wilayah Ciwandan dan menuju rumah.
Setibanya di rumah dan membuka pintu, ayah korban mendapati anaknya dalam kondisi tengkurap dengan luka serius disertai pendarahan hebat. Korban kemudian langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bethsaida.
Setelah dilakukan pemeriksaan medis, pihak rumah sakit menyatakan korban telah meninggal dunia. Dari hasil pemeriksaan awal, korban mengalami luka akibat tusukan benda tajam.
Baca juga: Kasus Dugaan Pembunuhan Seorang Anak di BBS III Cilegon Masih Diselidiki Polisi
Menindaklanjuti kejadian tersebut, anggota Polsek Cilegon yang terdiri dari Panit Reskrim dan Bhabinkamtibmas langsung melakukan pengecekan, dan penanganan olah TKP awal bersama Ident Satreskrim Polres Cilegon, untuk mencari dan mengumpulkan petunjuk.
Kapolres Cilegon AKBP Martua Silitonga melalui Kapolsek Cilegon Kompol Firman Hamid menyampaikan bahwa pihak kepolisian berkomitmen mengusut tuntas kasus ini secara profesional dan transparan.
“Kami turut berduka cita yang mendalam atas peristiwa ini. Saat ini Polsek Cilegon bersama Satreskrim Polres Cilegon telah melakukan langkah-langkah penyelidikan secara intensif. Seluruh informasi dan petunjuk yang ada sedang kami dalami untuk mengungkap pelaku dan motif kejadian,” kata Kompol Firman Hamid, Selasa (16/12/2025).
Ia juga menegaskan bahwa kepolisian akan bekerja maksimal serta meminta masyarakat untuk tetap tenang dan mempercayakan sepenuhnya proses hukum kepada aparat kepolisian.
“Kami mengimbau masyarakat agar tidak berspekulasi dan tidak menyebarkan informasi yang belum dapat dipastikan kebenarannya. Perkembangan penanganan perkara akan kami sampaikan secara resmi,” ujarnya.
Saat ini, polisi masih terus melakukan pendalaman, termasuk pemeriksaan saksi-saksi serta pengumpulan barang bukti guna mengungkap secara terang peristiwa yang mengakibatkan hilangnya nyawa seorang anak tersebut. (Arie/red)