CILEGON, BabeBanten – Walikota Cilegon Robinsar meresmikan tiga dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Asa Sport Center, Selasa (19/8/2025).
Peresmian tersebut turut dihadiri Wakil Walikota Fajar Hadi Prabowo, Sekda Maman Mauludin, unsur Forkopimda serta Walikota Cilegon periode 2010 - 2020 Tb Iman Ariyadi.
Walikota Robinsar menjelaskan bahwa setiap dapur MBG akan mampu mencukupi kebutuhan makan rata-rata 3.000 siswa per hari. Dapur MBG ini akan mulai beroperasi pekan depan.
“Sejauh ini, di Kota Cilegon sudah beroperasi dua dapur MBG. Dengan tambahan tiga dapur yang baru diresmikan ini jumlahnya meningkat menjadi lima. Insya allah pekan depan juga akan ada satu dapur lagi yang siap diresmikan sehingga totalnya jadi enam dapur,” ujarnya.
Lebih lanjut, Robinsar mengungkapkan bahwa keberadaan dapur MBG tidak hanya berlokasi di Jombang, tetapi juga akan tersebar di beberapa wilayah lain di Kota Cilegon seperti Grogol, Cibeber, dan Purwakarta.
“Insya Allah akhir bulan ini enam dapur MBG sudah bisa berjalan, bukan hanya di Jombang, tapi juga di Grogol, Cibeber, dan Purwakarta. Sebab kita ingin pemerataan di semua kecamatan,”jelasnya.
Selain itu, Robinsar menargetkan di akhir tahun 2025 sebanyak 40 SPPG diharapkan dapat beroperasi di Kota Cilegon. Ia berharap target tersebut mampu menjangkau penerima manfaat yang jumlahnya mencapai sekitar 100 ribu orang.
“Insya Allah akhir tahun kita targetkan akan ada 40 SPPG di Kota Cilegon sebab sasarannya kurang lebih ada 100 ribu penerima, mencakup pelajar dari berbagai jenjang pendidikan, juga ibu hamil, menyusui, serta balita. Mudah-mudahan dengan target 40 SPPG itu sasarannya bisa terpenuhi," harapnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Nurani Duafah Indonesia Ali Irfan Hakim mengungkapkan bahwa setiap dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) akan diisi oleh 50 relawan.
"Ada sebanyak 50 relawan untuk setiap dapurnya. Ada juga perwakilan dari BGN, kepala dapur, akuntan, hingga ahli gizi,"jelasnya.
Menurut Irfan, keberadaan dapur MBG tidak hanya fokus pada penyediaan makanan bergizi, tetapi juga membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar.
"Relawan yang terlibat berasal dari berbagai kalangan, mulai dari orang tua hingga anak muda dengan batasan usia maksimal 50 tahun, selain itu hadirnya dapur MBG ini juga dapat membantu mengurangi angka pengangguran di Cilegon sebab berkontribusi dalam membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar,” tuturnya. (Arie/red)