CILEGON, BabeBanten - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk meresmikan dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan menggunakan struktur baja modular hasil produksi Krakatau Steel Group, yakni dari PT Krakatau Baja Konstruksi yang memiliki sejumlah keunggulan di Kota Cilegon. Pemilihan struktur baja modular karena sistem modular memungkinkan pembangunan dapur dilakukan secara cepat, efisien, dan presisi sehingga dapat segera digunakan untuk melayani masyarakat.
Selain itu juga baja Krakatau Steel dikenal tahan lama, kuat, dan ramah lingkungan, sehingga memberikan jaminan keamanan dan keberlanjutan dalam jangka panjang. Dan yang menarik adalah desain modular juga memberikan fleksibilitas untuk direlokasi atau diperluas sesuai kebutuhan, menjadikan produk baja Krakatau Steel sebagai solusi terbaik dalam penyediaan infrastruktur sosial yang modern dan adaptif.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana beserta jajaran, Penasehat Khusus Presiden RI Brigjen Pol (Purn) Drs. Erwin Chahara Rusmana M.Hum, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Banten dan Kota Cilegon, Pimpinan Yayasan Maha Karya Al-Ihsan dan segenap mitra yang mendukung terlaksananya peresmian dapur MBG modular Krakatau Steel, Komisaris dan Direksi Krakatau Steel dan Group beserta jajaran, hingga perwakilan siswa-siswi Sekolah Dasar 2 YPKS Cilegon.
Dalam sambutannya, Direktur Utama, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk Akbar Djohan menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting bagi keluarga besar Krakatau Steel dan tentunya bagi bangsa Indonesia. "Peresmian dapur Makan Bergizi Gratis modular Krakatau Steel dan penandatanganan nota kesepahaman dengan Badan Gizi Nasional sekali lagi merupakan wujud nyata Perseroan dalam mendukung percepatan realisasi Asta Cita Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto,” ujarnya.
Akbar Djohan menambahkan bahwa dapur modular yang diresmikan oleh Krakatau Steel lengkap dengan kitchen set dan food tray nya memiliki kandungan TKDN hingga 80% yang memantapkan bahwa industri tanah air bisa berdiri di atas kaki sendiri dan tidak kalah bersaing dengan produk impor. Pasalnya, di tengah-tengah kegiatan peresmian terdapat demonstrasi yang memperlihatkan food tray buatan Krakatau Steel terbukti lebih kokoh dan tidak mudah berubah bentuk dibandingkan dengan produk food tray di pasaran yang merupakan produk impor. Kapabilitas lainnya yang dimiliki Krakatau Steel yaitu dapat memproduksi 500 - 700 unit dapur modular per bulan, sehingga siap dalam menerima mandat atau instruksi dari pemerintah pusat.
Walikota Cilegon, Robinsar, memberikan apresiasi terhadap inisiasi Krakatau Steel yang telah merealisasikan kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto dalam rangka program Makan Bergizi Gratis. Lebih lanjut, Robinsar menjelaskan bahwa saat ini terdapat 15 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di kota Cilegon, dan ditargetkan tahun ini sebanyak 40 SPPG.
Sementara itu, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana memberikan apresiasi terhadap inisiasi Krakatau Steel dalam pembangunan dapur Makan Bergizi Gratis yang pertama oleh BUMN di Cilegon.
“Kedatangan kami disini bukan karena sekedar meresmikan SPPG, tapi Krakatau Steel menawarakan hal yang menarik yaitu struktur baja modular yang dapat membantu Badan Gizi Nasional mempercepat implementasi program makan bergizi di seluruh Indonesia, yang mana Krakatau Steel dapat membangun SPPG hanya dalam waktu 3 – 4 minggu saja,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Dadan menyampaikan bahwa kedatangan tim BGN ke Krakatau Steel bukan semata investasi SDM masa depan yang berkualitas dan memberikan nutrisi kepada seluruh anak Indonesia, anak dalam kandungan hingga usia Sekolah Menengah Atas (SMA), ibu hamil dan menyusui, namun yang jauh lebih penting dari itu adalah membangun sebuah ekosistem.
“Program MBG tidak hanya menyangkut rantai pasok, namun juga industri turunan yang akan tercipta dari program ini sehingga dapat turut membangun industri dalam negeri,”jelas Dadan Hindayana.
Dijelaskan lebih lanjut, saat ini BGN menargetkan pembangunan 6.000 SPPG di seluruh Indonesia dengan ukuran 10 x 15 meter. Melalui paparan mengenai dapur MBG modular, pihak Krakatau Steel menjelaskan bahwa selain memiliki produk yang sesuai dengan permintaan, namun juga memiliki kapabilitas untuk memenuhi kebutuhan tersebut secara bertahap.
Asta Cita dan Investasi Masa Depan Bangsa
Semua hal yang dilakukan di atas merupakan wujud nyata dukungan Krakatau Steel Group terhadap percepatan realisasi program prioritas Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, yang tertuang dalam Asta Cita.
Salah satu fokus Asta Cita adalah peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia melalui pemenuhan gizi seimbang bagi anak-anak sekolah. Kehadiran dapur MBG ini menandai kontribusi langsung Krakatau Steel Group dalam mendukung agenda pemerintah untuk mencetak generasi emas yang sehat, cerdas, dan berdaya saing tinggi.
Kehadiran dapur MBG turut menciptakan multiplier effect terhadap perekonomian lokal. Pengadaan bahan pangan segar diperoleh dari petani, nelayan, serta pedagang sekitar Cilegon sehingga membuka peluang pasar yang lebih luas bagi produk mereka. Selain itu, pengoperasian dapur MBG menyerap tenaga kerja baru, mulai dari juru masak, tenaga distribusi, hingga penyedia jasa logistik. Aliran ekonomi baru ini memperkuat daya beli masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan.
Bagi anak-anak sekolah, program MBG menghadirkan manfaat sosial yang besar. Akses terhadap makanan sehat dan bergizi membantu meningkatkan konsentrasi belajar, menekan angka stunting, serta memperbaiki tingkat kehadiran di sekolah karena anak-anak lebih termotivasi untuk hadir. Selain itu, program ini juga memperkuat solidaritas sosial di masyarakat, karena gizi yang baik bagi generasi muda dipandang sebagai investasi bersama untuk masa depan bangsa.
Penandatangan Nota Kesepahaman untuk Mendorong Ketahanan Pangan Indonesia
Pada kesempatan yang sama, Krakatau Steel Group juga melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Badan Gizi Nasional terkait dukungan penyediaan bahan baku baja dalam program pemenuhan gizi nasional. Nota kesepahaman ini menjadi landasan strategis untuk memperluas pembangunan dapur bergizi berbasis struktur baja modular Krakatau Steel di berbagai daerah di Indonesia yang dimulai dari kota Cilegon.
“Kerja sama ini merupakan bentuk komitmen Krakatau Steel dalam mendukung pemerintah tidak hanya melalui penyediaan infrastruktur dapur MBG, tetapi juga melalui keterlibatan aktif dalam program jangka panjang pemenuhan gizi masyarakat. Dengan kekuatan industri baja nasional, Krakatau Steel siap menjadi mitra strategis dalam membangun fasilitas sosial yang modern, cepat, dan berkelanjutan,”kata Akbar Djohan.
Dengan kombinasi peresmian dapur MBG dan penandatanganan nota kesepahaman ini, Krakatau Steel menegaskan perannya sebagai industri strategis nasional yang berkontribusi pada ketahanan pangan, peningkatan gizi masyarakat, serta pembangunan Sumber Daya Manusia untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
Menutup kegiatan, Akbar Djohan menyapaikan rasa terima kasih atas kerja keras dan dukungan semua pihak yang telah memungkinkan terwujudnya fasilitas dapur MBG modular Krakatau Steel. “hari ini adalah langkah awal dari perjalanan yang lebih panjang. Semoga Dapur MBG Modular dapat membawa keberkahan, mempercepat realisasi Asta Cita, serta memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat dan negara,” pungkasnya. (Arie/red)