CILEGON – Usai melakukan kunjungan kerja ke kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya bersama rombongan menyempatkan diri untuk menikmati durian.
Disambut Anggota DPRD Kota Cilegon Erik Airlangga, Bima Arya mampir ke Teras Durian Masnun di Lingkungan Ciberko, Kelurahan Kalitimbang, Kecamatan Cibeber, Jumat 10 Januari 2025.
“Saya keliling Indonesia selalu yang dicari itu wisata duren lokal, karena itu saya senang sekali di ajak berkunjung kesini,” kata Bima Arya.
Menurutnya, pelaku usaha lokal seperti durian ini merupakan potensi yang luar biasa. “Saran saya dikembangkan, di rapihkan wilayah sekitarnya dan diberikan sentuhan-sentuhan lokal supaya ada nilai lebih selain menikmati duren disini,” ungkap manta Walikota Bogor ini.
Menanggapi kunjungan ini, Anggota DPRD Kota Cilegon Erik Airlangga mengaku sengaja mengundang untuk mendatangi salah satu pengusaha lokal. Hal ini tak lain agar para pelaku UMKM bisa mendapatkan support dan perhatian dari Pemkot Cilegon terlebih tadi pihaknya mendapatkan saran dari Wamendagri agar memaksimalkan konsep tempat yang lebih representif untuk pengunjung.
“Kita undang wamen, kapan lagi wilayah kampung didatangi oleh wamen yang memang beliau juga mantan walikota yang cukup lumayan luar biasa di Bogor dan saat ini bisa datang ke Cilegon di Kampung Klitmbang, Lingkungan Ciberko. Mudah-mudahan ini bisa menjadi perhatian Pemkot Cilegon untuk para pelaku UMKM seperti ini,” harapnya.
Sementara itu, Pemilik Teras Durian Masnun, Masnun mengaku sangat bersyukur dan tidak menyangka lapak duriannya didatangi WamendagriWamendagri.
"Allhamdulillah terimakasih Pak Dewan Erik Airlangga atas rekomendasinya, Pak Erik itu sama warganya peduli banget, ada yang usaha di kasih jalan. Alhamdulillah masukan-masukan dari masyarakat didengarkan dan terus di usahakan untuk kemajuan masyarakat di lingkungan Ciberko dan umumnya kota Cilegon ini,” katanya.
Masnun berharap, kedepannya usaha yang ia jalani lebih maju dan berkembang terutama terkait lokasi yang saat ini hanya bisa menampung sekitar 40 pengunjung saja. “Semoga ada rezeki biar bisa dilebarin lagi,”pungkasnya.(Ardi)
