CILEGON, BabeBanten - Kuaraan Pencak Silat Piala Dandim 0623 Cilegon di ASA Sport Center berlangsung meriah, Sabtu 1 November 2025.
Sebanyak 750 pesilat dari berbagai perguruan di Kota Cilegon dan sekitarnya tampil penuh semangat di ajang bergengsi bertajuk 'Juara di Atas Tanah Jawara'.
Event yang digelar oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Cilegon ini mendapat apresiasi luas dari berbagai pihak. Mulai dari Ketua KONI Kota Cilegon Irfan Ali Hakim, Ketua IPSI Provinsi Banten Ajat Sudrajat, hingga Kasdim 0623 Cilegon Mayor Inf Subandi.
Semuanya kompak menilai ajang tersebut sebagai bukti nyata pembinaan atlet dan kebangkitan semangat olahraga daerah.
Ketua KONI Cilegon Irfan Ali Hakim menyebut kejuaraan ini bukan sekadar ajang kompetisi, tapi juga wadah penting menjaring atlet muda berbakat jelang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Banten 2025.
“Melalui kejuaraan seperti ini, kita bisa menjaring calon atlet terbaik dari kalangan pelajar. Insya Allah, dari sinilah akan lahir patriot olahraga dari Kota Cilegon,” ujarnya.
Irfan juga mengapresiasi dedikasi Ketua IPSI Cilegon Haji Abdul Rojak, yang berhasil menjaga semangat pembinaan di tengah keterbatasan.
“Kita akan terus perjuangkan agar pembinaan atlet tetap mendapat dukungan, bahkan meningkat di tahun mendatang,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua IPSI Cilegon Haji Abdul Rojak menegaskan bahwa kejuaraan ini adalah bentuk nyata komitmen IPSI untuk membina generasi muda pencinta bela diri tradisional.
“Turnamen ini bukan sekadar perebutan medali, tapi juga tempat pembentukan karakter dan mental juara bagi pesilat muda Cilegon,” katanya.
Rojak menambahkan, IPSI Cilegon siap bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk TNI, Pemkot, dan KONI, dalam membina atlet menuju POPDA 2025 dan Porprov Banten 2026.
“Dengan kebersamaan dan komunikasi yang baik, kita yakin bisa mewujudkan Cilegon Juara, bukan hanya di Banten tetapi juga di tingkat nasional,” tuturnya.
Dukungan juga datang dari Ketua IPSI Provinsi Banten, Ajat Sudrajat, yang secara langsung hadir di lokasi kejuaraan.
Ia menyebut IPSI Cilegon sebagai daerah paling aktif menggelar event pencak silat di Banten.
“Sepanjang tahun ini, IPSI Cilegon paling sering mengadakan kejuaraan. Semangatnya baru, jiwanya baru, dan energinya luar biasa,” katanya disambut tepuk tangan peserta.
Ajat juga menyoroti pentingnya menjaga jati diri pencak silat sebagai warisan budaya asli Indonesia.
“Pencak silat sekarang sudah dikenal di 75 negara berkat perjuangan Ketua Umum IPSI Pusat, Prabowo Subianto. Karena itu, para pelatih dan pesilat harus semakin percaya diri,” ujarnya.
Apresiasi senada disampaikan Kasdim 0623 Cilegon Mayor Inf Subandi, yang menilai IPSI Cilegon sebagai penggerak utama olahraga bela diri di daerah.
“Selama setahun ini, IPSI Cilegon paling aktif menggelar event. Semangatnya luar biasa dan tak pernah padam,” jelasnya.
Subandi mengingatkan pentingnya menunjukkan kebanggaan terhadap pencak silat sebagai warisan budaya bangsa.
“Pencak silat bukan olahraga kecil. Ini jati diri bangsa yang harus terus dijaga dan dikenalkan kepada generasi muda,” katanya.
Ia juga berharap para pesilat tidak ragu berlatih di ruang terbuka agar masyarakat semakin mengenal pencak silat.
“Latihannya jangan malu-malu, tunjukkan di alun-alun supaya masyarakat tahu bahwa olahraga ini besar dan membanggakan,” pungkasnya.
Acara yang berlangsung meriah ini menjadi bukti bahwa Cilegon terus berkomitmen menjaga tradisi, membina atlet, dan menumbuhkan semangat sportivitas di kalangan generasi muda.
Dari ajang inilah, diharapkan lahir patriot olahraga daerah yang siap mengharumkan nama Cilegon di tingkat nasional bahkan internasional. (red)