Jum`at, 31 Oktober 2025

Wawalkot Fajar Komitmen Wujudkan Cilegon Menjadi Kota Inklusif

Wakil Walikota Cilegon Fajar Hadi Prabowo. (Foto: Istimewa)

CILEGON, BabeBanten - Fajar Hadi Prabowo berkomitmen untuk mewujudkan Kota Cilegon menjadi kota inklusif. Hal itu disampaikannya saat menghadiri pementasan inklusif yang diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VIII yang bekerjasama dengan Sekolah Khusus Harapan (SKH) YPPLB Al-Kautsar dan padepokan Duta Seni KS di Rumah Dinas Walikota Cilegon, Kamis (30/10/2025). 

Fajar mengungkapkan, saat ini di Kota Cilegon masih terdapat kekurangan untuk menuju kota inklusif, terutama dalam fasilitas bagi penyandang disabilitas.

“Cilegon masih memiliki beberapa kekurangan, terutama dalam hal infrastruktur yang belum ramah bagi penyandang disabilitas. Namun, di balik kekurangan itu, Cilegon memiliki kelebihan yaitu mereka yang berprestasi, penuh semangat, dan memiliki perjuangan,” ujarnya. 

Untuk itu, Fajar menekankan pentingnya menjaga keharmonisan dan dapat mewujudkan nilai kebersamaan sesuai dengan moto Akur Sedulur.

“Mari kita wujudkan moto itu dalam setiap suasana dan kegiatan di sekolah, di rumah, maupun di tempat kerja. Nilai kebersamaan dan keharmonisan itu penting untuk terus dijaga,”ungkapnya.

Perwakilan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah VIII Kementerian Kebudayaan Fajar Satya Burnama mengatakan, pihaknya akan terus berkomitmen dalam mendukung kemajuan kebudayaan baik bagi individu, komunitas maupun sanggar yang bergerak dibidang seni. 

“Melalui tema ‘Ekspresi Tubuh Tumbuh’, kami berharap anak-anak berkebutuhan khusus dapat tumbuh menjadi pribadi yang kreatif dan percaya diri. Ke depan, kami juga mendorong lebih banyak seniman dan komunitas di Cilegon untuk berkolaborasi dalam memajukan kebudayaan daerah,” katanya.

Terlebih, kata Fajar Satya, Kota Cilegon memiliki sosok atau pelaku seni seperti dari Duta Seni KS yang dinilai berhasil menghadiarkan semangat inklusi dalam dunia seni dan budaya.

“Saya sangat mengapresiasi Mas Adi karena telah melibatkan anak-anak berkebutuhan khusus dalam kegiatan budaya. Langkah ini menjadi contoh nyata bahwa seni bisa menjadi ruang yang terbuka dan ramah untuk semua kalangan,” tuturnya.

Perwakilan SKH Al- Kautsar Elisa Aini Hidayati mengaku, kerjasama dan dukungan yang terjadi pada kegiatan ini menjadi awal dari perjalanan panjang menuju kolaborasi yang lebih luas.

“Mudah-mudahan kegiatan ini tidak berakhir di sini, tetapi menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk terus mendukung anak-anak istimewa dengan segala keunikannya,” ujarnya.

Sementara itu, Koreografer Padepokan Duta Seni KS Adi menuturkan, kegiatan pada hari ini lahir dari semangat untuk menciptakan ruang seni yang terbuka bagi semua kalangan. Ia menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung kegiatan ini. 

“Kegiatan ini lahir dari semangat untuk menghadirkan ruang seni yang inklusif, yaitu ruang yang memberikan kesempatan kepada setiap anak tanpa memandang keterbatasan. Karya ini merupakan hasil perjalanan kreatif selama dua bulan bersama siswa-siswi istimewa dari SKh Al Kautsar Cilegon dengan pendampingan seluruh guru serta tim Padepokan Duta Seni KS,” jelasnya. (*)