MERAK - Ratusan kendaraan tujuan Pulau Sumatera, tertahan di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Provinsi Banten, Selasa (3/12/2024).Gelombang tinggi di lintasan Merak - Bakauheni menjadi penyebabnya.
Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, PT ASDP Indonesia Ferry telah mengimbau kepada masyarakat dan penggunaan jasa penyeberangan Merak- Bakauheni untuk waspada dengan kondisi tersebut.
Berdasarkan laporan BMKG, Selasa (3/12/2024), cuaca di sekitar lintasan Merak-Bakauheni berada dalam pengawasan status siaga. Angin berkecepatan 17-23 knots bertiup dari barat daya, sementara ketinggian gelombang laut tercatat antara 1,5 hingga 2,5 meter. Kondisi ini diperkirakan berlangsung hingga malam hari.
Kondisi cuaca ekstrem di lintasan Merak - Bakauheni, berdampak terhambatnya pelayanan terhadap pengguna jasa dikarenakan proses bongkar muat kapal membutuhkan waktu yang lebih lama.
"Kami mohon pengertian seluruh pengguna jasa, dan agar tetap mengikuti arahan petugas di lapangan," Kata Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin dalam keterangan tertulisnya.
“Keselamatan pengguna jasa adalah prioritas utama kami. Kami bekerja sama dengan semua stakeholder untuk memastikan layanan penyeberangan tetap optimal, meski di tengah tantangan cuaca ekstrem,”sambungnya.
ASDP berkomitmen untuk terus memberikan layanan prima kepada seluruh pengguna jasa, sambil memastikan kelancaran operasional dan keselamatan selama perjalanan. (Red)